Sunday, October 10, 2010

Aneka Humor

Tertawa merupakan obat, ungkapan yang sudah sering kita dengar. Tapi kalaupun tidak bisa tertawa, cobalah untuk tersenyum! Semoga ini bisa membuat anda (paling tidak) tersenyum.

RESTORAN BARU
===========

Paul dan istrinya adalah sepasang suami istri yang sudah berusia
lanjut. Suatu hari, mereka makan malam di rumah teman mereka. Setelah
selesai makan, para istri meninggalkan meja dan menuju ke dapur. Para
suami mengobrol dan Paul berkata, "Tadi malam kami makan di sebuah
restoran baru, dan masakannya sungguh luar biasa enaknya. Saya sangat
menganjurkan kamu dan istrimu mencoba makanan di restoran itu!"

Temannya bertanya, "Apa nama restoran itu?"

Paul berpikir sejenak sambil mengerutkan dahinya, sampai akhirnya
berkata, "Apa, ya? Ahhhh ..., apa nama bunga berwarna merah yang sering
kau berikan kepada istrimu?"

"Anyelir," jawab temannya.

"Bukan, bukan, bukan itu yang aku maksud, tapi yang satunya lagi!"
bantah Paul.

Temannya mencoba lagi menjawab, "Kembang Sepatu?"

"Bukannnnn!!!" kata Paul sambil terus mengingat-ngingat. "Bunga itu ...
berwarna merah dan ada durinya!"

Temannya menjawab, "Ohhh ... yang kau maksud Mawar?"

"Ya . Ya ... itu dia! Terima kasih banyak!!" kata Paul, sambil tiba-
tiba menoleh ke arah dapur dan berteriak, "Mawar! Tadi malam kita makan
di restoran apa?"



ADOPSI BAYI
=========
Sepasang suami istri merasa senang sekali karena ijin untuk mengadopsi
seorang bayi akhirnya dikabulkan. Pusat Adopsi memanggil mereka dan
memberitahu, bahwa mereka mendapat hak untuk memelihara seorang bayi
Jepang. Dalam perjalanan pulang, mereka mampir di sebuah tempat kursus
dan mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus di malam hari.

Setelah mereka mengisi formulir, bagian administrasi bertanya kepada
mereka, "Apa yang mendorong Anda untuk mempelajari bahasa Jepang?"
Mereka menjawab dengan bangga, "Kami baru saja mengadopsi seorang bayi
Jepang. Kami ingin bercakap-cakap dengannya saat dia mulai belajar
bicara pada umur setahun."



TUGAS PERTAMA
===========

Seorang calon polisi sedang menjalankan tugas pertamanya dalam mobil
polisi dengan temannya yang sudah berpengalaman.

Sebuah panggilan meminta mereka untuk membubarkan beberapa orang yang
mondar-mandir di jalan. Polisi itu segera menuju ke jalan yang dimaksud.
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu
membuka jendelanya dan berkata, "Ayo bubar, bubar."

Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia
berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, "Ayo
cepat bubar ... sekarang!!!!"

Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil
melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati.

Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menoleh pada rekannya dan
berkata, "Bagaimana pendapatmu?"

"Hebat!!!" kata seniornya, "Baru pertama kali ini aku melihat seorang
polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte!"



IKLAN TERSELUBUNG
==============

Isteri seorang pengacara meninggal. Di pemakaman, orang-orang
dikejutkan dengan nisan yang bertuliskan,
"Grace, Isteri dari Pengacara Phillips,
Pengacara untuk urusan Perceraian, Pidana, Perdata,
dan Urusan Hukum Lainnya."

Tiba-tiba, Phillips menangis terisak-isak. Saudaranya berkata,
"Menangislah, agar orang betul-betul tahu kalau kau sangat kehilangan
istrimu!"

Dengan airmata yang masih berlinang di pipinya, Phillips berkata,
"Mengapa mereka sama sekali tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat
e-mailku di batu nisan itu?"



LEMAH LEMBUT
==========

Siapa yang tidak terpikat dengan kecantikan Yunita, gadis seberang
jalan yang serba lemah lembut itu? Rasanya setiap pemuda akan langsung
jatuh hatinya jika berhadapan dengan Yunita.

Tetapi suatu hari, Thomas yang sudah belasan tahun menaruh hati kepada
Yunita, tiba-tiba membatalkan pinangan gara-gara mobil yang disopiri
Yunita untuk ketiga kalinya menabrak orang, sehingga polisi memutuskan
untuk mencabut SIM-nya.

"Bagaimana mungkin seorang gadis yang lemah lembut dan berperasaan
halus bisa menabrak orang," tanya Thomas kepada polisi yang mengurus si
Yunita.

Polisi menjawab, "Kita juga tahu, Yunita memang super lemah lembut.
Tapi, kedipannya itu lho, yang bisa mencelakakan orang."

Segera saja Thomas memperhatikan gadis super lemah lembut itu. Saking
lemah lembutnya, mengedipnya pun lamban banget. Semenit dia berkedip,
dua menit kemudian baru melek lagi.



HEBAT
=====

Saat istirahat sekolah, si Thole dan Panjul duduk-duduk berdua sambil
mengobrol. Mereka lalu saling membanggakan ayahnya masing-masing.
Keduanya berusaha agar ayahnya tampak lebih unggul dari ayah temannya.

Teringat akan pelajaran geografi pagi harinya Panjul bertanya, "Kamu
tahu Terusan Sues kan?"

"Tahu, yang diterangkan Bu Guru tadi pagi kan? Kenapa?" tanya si Thole.

"Itu ayahku yang menggalinya," kata Panjul.

"Kamu tahu Laut Mati nggak?" tanya si Thole.

"Tahu. Kenapa?" Panjul balik bertanya.

"Itu ayahku yang membunuhnya ...."



HARUS NAIK GAJI
===========

"Boss harus menaikkan gaji saya, kata Ali kepada Bossnya, "Saat ini ada
3 perusahaan yang sedang menunggu saya lho!"

"Apa betul??" kata Bossnya. "Perusahaan apa??"

"Perusahaan listrik, perusahaan telepon, perusahaan air, Boss .!"



OBROLAN TIKUS
===========

Pada suatu saat ada 3 ekor tikus yang sedang ngerumpi, asyik bener.

Tikus 1: "Hoi ... kamu tau ndak, bagiku perangkap tikus itu nggak ada
artinya, malah kalo ada, perangkap itu sengaja aku buat
mainan ...."

Tikus 2: "Wahh ... itu sih nggak ada apa-apanya! Kamu tau nggak, racun
tikus itu sudah seperti air putih bagiku, minuman
sehari-hariku itu ya racun tikus ...."

Tikus ketiga diam sejenak ... dan tiba-tiba langsung ngeloyor pergi
tanpa bilang apa-apa. Lalu kedua temannya langsung bertanya, "Hey, kamu
mau kemana?"

Tikus 3: "Sorry aku harus pergi dulu soalnya aku ada kencan sama
kucing ...."

No comments: